Euro mencapai level terendah dua minggu pada hari Selasa (25/7) karena penurunan yang memburuk dalam bisnis zona euro memperkeruh prospek suku bunga blok tersebut terhadap Bank Sentral Eropa (ECB) yang masih hawkish, sementara dolar menguat menjelang pertemuan trio bank sentral utama minggu ini.
Yuan China menguat di awal perdagangan Asia, menyusul komentar dari para pemimpin puncak China pada Senin yang berjanji untuk meningkatkan dukungan kebijakan bagi perekonomiannya yang sedang melemah.
Euro goyah di $1,1063, naik hanya 0,02% setelah merosot ke level terendah dua minggu pada $1,1059 di awal sesi, setelah survei pada hari Senin menunjukkan aktivitas bisnis zona euro menyusut lebih dari yang diperkirakan pada bulan Juli, menghidupkan kembali kekhawatiran resesi.
Mata uang tunggal telah meluncur lebih dari 0,5% di sesi sebelumnya.
Pasar telah menilai sepenuhnya kenaikan suku bunga 25 basis poin oleh ECB pada pertemuannya minggu ini, meskipun berada jalur kenaikan suku bunga di masa depan setelah Juli tetap tidak pasti.
Di tempat lain, sterling turun 0,11% menjadi $1,2811, sementara indeks dolar AS stabil di 101,39.
Survei Flash PMI serupa di Inggris pada hari Senin menunjukkan sektor swasta Inggris tumbuh pada laju terlemahnya dalam enam bulan pada Juli, sementara survei terpisah menunjukkan aktivitas bisnis AS melambat ke level terendah lima bulan pada bulan ini.
Federal Reserve juga bertemu minggu ini dan diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga 25 bp, dengan mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters mengharapkan itu untuk menandai peningkatan terakhir dari siklus pengetatan bank sentral saat ini.
Yen tetap di bawah tekanan pada 141,43 per dolar, berjuang untuk pulih dari kerugian besar pada hari Jumat di tengah laporan Reuters bahwa Bank of Japan (BoJ) condong ke arah menjaga kebijakan kontrol hasil tidak berubah pada pertemuan kebijakan minggu ini.
Yuan China naik hampir 0,5% menjadi 7,1540 per dolar, dengan investor didorong oleh komentar dari para pemimpin puncak China pada pertemuan Politbiro yang diawasi ketat yang menandakan lebih banyak dukungan untuk ekonomi yang melemah, meskipun banyak yang masih mencari detail spesifik tentang langkah-langkah stimulus yang lebih besar.
Dolar Australia, sering digunakan sebagai proksi likuid untuk yuan, naik 0,18% menjadi $0,67515, sedangkan kiwi naik 0,06% menjadi $0,6209. (knc)
Sumber : Reuters