AUD/USD melonjak lebih tinggi pada hari Senin, diuntungkan oleh sentimen risiko yang membaik menyusul langkah-langkah stimulus moneter Tiongkok. Dolar Australia menguat secara umum karena investor bereaksi positif terhadap prospek peningkatan likuiditas dalam ekonomi Tiongkok. Sementara itu, para pedagang mengalihkan perhatian mereka ke peristiwa yang akan datang, termasuk keputusan kebijakan Federal Reserve (Fed) dan data ketenagakerjaan Australia untuk bulan Februari, yang dapat memberikan arahan lebih lanjut untuk AUD/USD.
Dolar Australia menguat karena sentimen risiko membaik
Dolar Australia melanjutkan reli hari Jumat, dengan AUD/USD naik ke atas 0,6300-an, menandai tertinggi tiga minggu. Keuntungan pasangan ini terjadi bersamaan dengan Indeks Dolar AS (DXY) yang lebih lemah, yang tetap mendekati posisi terendah multi-bulan di sekitar 103,30 karena ketegangan perdagangan yang terus-menerus dan penurunan imbal hasil Treasury.
Pengumuman stimulus moneter baru Tiongkok memberikan dorongan kuat bagi Aussie. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan permintaan domestik dan memperbaiki kondisi ekonomi, memperkuat dukungan untuk aset yang sensitif terhadap risiko seperti Dolar Australia. Ketegangan perdagangan tetap menjadi pendorong utama pasar. Ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan Washington yang tidak dapat diprediksi telah membuat investor waspada, karena tindakan pembalasan potensial dari mitra dagang utama AS dapat meningkatkan konflik perdagangan global. Mengingat ketergantungan Australia pada ekspor komoditas ke Tiongkok, para pelaku pasar memantau dengan saksama tarif AS atas impor Tiongkok.
Ekspektasi kebijakan Fed tetap menjadi fokus. Investor mengantisipasi bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga tetap pada 4,25%-4,50% saat mengumumkan keputusannya pada hari Rabu. Sementara beberapa pihak memperkirakan penurunan suku bunga di akhir tahun, arahan bank sentral akan sangat penting dalam membentuk tren Dolar AS jangka pendek.
Data ketenagakerjaan Australia untuk bulan Februari, yang akan dirilis pada tanggal 20 Maret, akan diawasi dengan saksama untuk mendapatkan petunjuk tentang langkah kebijakan Reserve Bank of Australia (RBA) berikutnya. Data tersebut diharapkan akan memengaruhi spekulasi tentang potensi penyesuaian suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.(Cay)
Sumber: Fxstreet