AUD/USD

Dolar Australia Melemah di Tengah Ancaman Tarif Trump Terhadap Tiongkok

Dolar Australia (AUD) memperpanjang penurunannya terhadap Dolar AS (USD) untuk hari kelima berturut-turut pada hari Jumat(31/1). Pasangan AUD/USD terdepresiasi karena ancaman tarif dari Presiden AS Donald Trump terhadap Tiongkok. Investor menunggu kejelasan lebih lanjut dari kebijakan tarif Trump.

ANZ, CBA, Westpac, dan sekarang National Australia Bank (NAB) semuanya mengantisipasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dari Reserve Bank of Australia (RBA) pada bulan Februari.

Sebelumnya, NAB telah memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan Mei tetapi sekarang telah memajukan proyeksinya ke pertemuan RBA pada bulan Februari.

Meredanya tekanan inflasi menjelang akhir tahun 2024 telah memicu spekulasi bahwa Reserve Bank of Australia dapat mempertimbangkan penurunan suku bunga pada bulan Februari. RBA telah mempertahankan Suku Bunga Tunai Resmi (OCR) pada 4,35% sejak November 2023, menekankan bahwa inflasi harus "berkelanjutan" kembali ke kisaran target 2%-3% sebelum pelonggaran kebijakan apa pun. (azf)

Sumber: FXStreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time