Dolar Australia (AUD) melemah untuk hari kedua berturut-turut terhadap Dolar AS (USD) pada hari Selasa setelah rilis Risalah Rapat Bank Sentral Australia (RBA) untuk kebijakan moneter bulan Desember. Aktivitas perdagangan diperkirakan akan lesu sebelum libur Natal.
Risalah Rapat RBA mengindikasikan bahwa dewan direksi semakin yakin tentang inflasi sejak rapat sebelumnya, meskipun risiko masih ada. Dewan direksi menekankan perlunya kebijakan moneter untuk tetap "cukup ketat" hingga ada kepastian yang lebih besar tentang inflasi.
Dewan direksi RBA juga mencatat bahwa jika data mendatang sesuai dengan atau di bawah perkiraan, hal itu akan meningkatkan keyakinan terhadap inflasi dan membuatnya tepat untuk mulai melonggarkan pembatasan kebijakan. Namun, data yang lebih kuat dari perkiraan dapat mengharuskan mempertahankan kebijakan ketat untuk jangka waktu yang lebih lama.
Gubernur Bank Sentral Australia Michele Bullock menyoroti kekuatan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan sebagai alasan utama mengapa RBA lebih lambat daripada negara lain untuk memulai siklus pelonggaran moneternya.(ayu)
Sumber: FXSreet