Perak naik di atas $31 per ons pada awal Maret, didorong oleh melemahnya dolar dan pembelian aset safe haven di tengah kekhawatiran atas perubahan kebijakan perdagangan AS.
Minggu lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa tarif impor Kanada dan Meksiko akan mulai berlaku pada hari Selasa, bersama dengan bea masuk tambahan sebesar 10% atas pengiriman dari Tiongkok, sehingga tarif kumulatif untuk Tiongkok menjadi 20%.
Sebagai tanggapan, laporan menunjukkan bahwa Beijing sedang bersiap untuk mengenakan tindakan balasan terhadap impor AS. Sementara itu, ketidakpastian pasokan dan permintaan yang sedang berlangsung terus membebani sentimen.
Hecla Mining, produsen perak AS terbesar, melaporkan peningkatan produksi perak sebesar 13% untuk tahun 2024, menambang 16,2 juta ons (moz)—level tertinggi kedua dalam 134 tahun sejarahnya.
Namun, permintaan menunjukkan tanda-tanda pelemahan, dengan pembelian koin perak AS turun 27% dari tahun ke tahun pada bulan Januari menjadi 3,5 moz, permintaan Januari terendah sejak 2018.
Sumber: Trading Economics