SILVER

XAG/USD mempertahankan sentimen bullish

Harga perak (XAG/USD) bergerak naik ke sekitar $32,70 selama jam perdagangan Asia pada hari Senin. Melemahnya Dolar AS (USD) memberikan sedikit dukungan pada harga komoditas berdenominasi USD. Lebih jauh, ketidakpastian dan kekhawatiran atas rencana tarif Presiden AS Donald Trump dapat meningkatkan arus safe haven, yang berkontribusi pada kenaikan harga Perak.

Harga perak naik setelah pulih dari sebagian kerugian dari sesi sebelumnya karena dolar berada di bawah tekanan akibat memburuknya prospek ekonomi di AS dan euro yang lebih kuat. Perdagangan yang sedang berlangsung dan ketidakpastian geopolitik terus memicu permintaan safe haven untuk logam mulia tersebut. Minggu lalu, ancaman Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif pada sektor-sektor utama, termasuk mobil, semikonduktor, farmasi, dan kayu, membuat pasar gelisah. Pada hari Jumat, Trump juga mengonfirmasi bahwa Rusia memang telah menginvasi Ukraina, sambil mengumumkan bahwa Kyiv akan segera menandatangani perjanjian mineral dengan AS sebagai bagian dari upaya untuk menyelesaikan konflik tersebut. Sementara itu, di Jerman, Uni Demokratik Kristen yang konservatif memenangkan pemilihan umum, dengan pemimpin Friedrich Merz diharapkan membentuk pemerintahan koalisi yang berfokus pada reformasi fiskal.

Harga perak dapat bergerak karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang dalam dapat membuat harga perak meningkat karena statusnya sebagai aset safe haven, meskipun pada tingkat yang lebih rendah daripada emas. Sebagai aset tanpa imbal hasil, perak cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah. Pergerakannya juga bergantung pada bagaimana Dolar AS (USD) berperilaku karena aset tersebut dihargai dalam dolar (XAG/USD). Dolar yang kuat cenderung menahan harga perak, sedangkan Dolar yang lebih lemah cenderung mendorong harga naik. Faktor-faktor lain seperti permintaan investasi, pasokan pertambangan, perak jauh lebih melimpah daripada emas, dan tingkat daur ulang juga dapat memengaruhi harga.
Harga perak cenderung mengikuti pergerakan emas. Ketika harga emas naik, perak biasanya mengikutinya, karena statusnya sebagai aset safe haven serupa. Rasio Emas/Perak, yang menunjukkan jumlah ons Perak yang dibutuhkan untuk menyamakan nilai satu ons Emas, dapat membantu menentukan valuasi relatif antara kedua logam tersebut. Beberapa investor mungkin menganggap rasio yang tinggi sebagai indikator bahwa Perak dinilai terlalu rendah, atau Emas dinilai terlalu tinggi. Sebaliknya, rasio yang rendah mungkin menunjukkan bahwa Emas dinilai terlalu rendah relatif terhadap Perak.
Perak banyak digunakan dalam industri, khususnya di sektor-sektor seperti elektronik atau energi surya, karena memiliki salah satu konduktivitas listrik tertinggi dari semua logam – lebih tinggi dari Tembaga dan Emas. Lonjakan permintaan dapat meningkatkan harga, sementara penurunan cenderung menurunkannya. Dinamika ekonomi AS, Tiongkok, dan India juga dapat berkontribusi terhadap perubahan harga: bagi AS dan khususnya Tiongkok, sektor industri besar mereka menggunakan Perak dalam berbagai proses; di India, permintaan konsumen terhadap logam mulia untuk perhiasan juga memainkan peran penting dalam menentukan harga.(Cay)

sumber: Fxstreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time