Harga perak bertahan di bawah $32 per ons pada hari Selasa, mendekati level tertinggi dalam tiga bulan karena permintaan logam mulia sebagai aset safe haven melonjak menyusul tarif terbaru AS. Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif 25% pada impor baja dan aluminium "tanpa pengecualian atau pembebasan," yang meningkatkan kekhawatiran tentang inflasi dan potensi eskalasi perang dagang global. Investor juga bersiap untuk merilis angka inflasi AS terbaru dan komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell akhir minggu ini, yang dapat memengaruhi prospek kebijakan moneter AS. Selain itu, harga perak telah didukung oleh ekspektasi permintaan industri yang lebih kuat, terutama dari sektor energi terbarukan, serta perkiraan defisit pasokan yang sedang berlangsung.
Perak membalikkan pergerakan positif hari sebelumnya, meskipun tidak ada tindak lanjut.
Pengaturan tersebut mendukung prospek perpanjangan tren naik yang telah berlangsung lebih dari satu bulan.
Setiap penurunan yang signifikan dapat dilihat sebagai peluang pembelian dan tetap terbatas.(Cay) Newsmaker23
Sumber: Trading Economi