Harga perak (XAG/USD) pulih tajam mendekati $22,70 seiring Dolar AS berada di bawah tekanan di sesi London pada hari Selasa (27/2). Logam putih naik karena Dolar AS menghadapi aksi jual karena meredanya ketegangan geopolitik.
Presiden AS Joe Biden yakin akan tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Palestina pada minggu depan. Departemen Luar Negeri AS mengatakan ada kemajuan dalam negosiasi pembebasan sandera Israel.
Indeks Dolar AS, yang mewakili nilai Greenback terhadap enam mata uang rivalnya, melanjutkan berada di zona koreksi di 103,70.
Minggu ini, investor akan fokus pada data indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti Amerika Serikat untuk bulan Januari, yang akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai waktu penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed). Investor mengantisipasi PCE inti bulanan naik tajam sebesar 0,4% dari 0,2% di bulan Desember. Data PCE inti tahunan diperkirakan akan melambat menjadi 2,8% dari angka sebelumnya sebesar 2,9%.
Ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed akan ditunda jika inflasi yang mendasarinya ternyata lebih tinggi dari ekspektasi.
Pada hari Senin, Presiden Federal Reserve Bank Kansas City Jeffrey Schmid mengatakan inflasi yang tetap di atas 2%, kondisi pasar tenaga kerja yang ketat, dan prospek permintaan yang baik menunjukkan bahwa tidak perlu terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. (Arl)
Sumber : Fxstreet