West Texas Intermediate (WTI), minyak mentah acuan AS, diperdagangkan sekitar $67,20 selama sesi Asia awal pada hari Kamis (20/3). Harga WTI sedikit lebih tinggi di tengah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung di Timur Tengah. Namun, keputusan Federal Reserve (Fed) untuk mempertahankan suku bunga tetap mungkin membatasi kenaikan harga WTI.
Militer Israel melanjutkan operasi darat di Jalur Gaza tengah dan selatan. Presiden AS Donald Trump mengancam akan melanjutkan serangan negaranya terhadap Houthi Yaman dan mengatakan dia akan meminta pertanggungjawaban Iran atas serangan apa pun yang dilakukan oleh kelompok yang telah mengganggu pengiriman di Laut Merah. Gangguan Laut Merah telah menyebabkan peningkatan harga transportasi energi dan harga WTI karena pengiriman kargo minyak dan gas terpaksa mengambil rute yang lebih panjang.
"Para pedagang dipaksa untuk kembali fokus pada risiko geopolitik Timur Tengah karena Israel dan Amerika Serikat masing-masing melancarkan serangan ke Gaza dan Yaman," kata Clay Seigle, peneliti senior untuk keamanan energi di Pusat Studi Strategis dan Internasional.
Persediaan minyak mentah naik minggu lalu. Laporan mingguan Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat untuk minggu yang berakhir pada 14 Maret naik sebesar 1,745 juta barel, dibandingkan dengan peningkatan sebesar 1,448 juta barel pada minggu sebelumnya. Konsensus pasar memperkirakan bahwa persediaan akan meningkat sebesar 1,17 juta barel.(mrv)
Sumber: FXStreet