OIL

Minyak Turun Karena Sentimen Penghindaran Risiko Membuat Pasar Terpuruk

Minyak turun untuk hari kedua, mengikuti penurunan di pasar ekuitas yang lebih luas dan aset berisiko lainnya.

Harga minyak West Texas Intermediate turun di bawah $66 per barel setelah merosot 1,5% pada hari Senin, dengan minyak mentah Brent ditutup mendekati $69.

Investor menjauh dari setiap jenis risiko pada hari Senin karena ketakutan ekonomi melanda pasar saat Presiden AS Donald Trump terus menekan dengan langkah-langkah tarif dan perombakan geopolitik.

Minyak telah turun hampir seperlima dari tertinggi pada pertengahan Januari karena peluncuran kenaikan tarif yang kacau oleh Trump dan dorongan untuk memangkas pengeluaran federal menggelapkan prospek ekonomi di produsen dan konsumen minyak mentah terbesar.

Faktor-faktor bearish lainnya termasuk rencana OPEC+ untuk menambah pasokan dan melemahnya permintaan di Tiongkok, importir terbesar, di mana Beijing memberi tahu kilang-kilang minyak untuk beralih dari membuat bahan bakar utama seperti solar dan bensin.

Pelarian ke aset yang aman pada hari Senin juga menyebabkan dolar AS menghentikan penurunan lima hari berturut-turut, membuat komoditas yang dihargakan dalam mata uang tersebut kurang menarik bagi banyak pembeli. WTI untuk pengiriman April turun 0,5% menjadi $65,69 per barel pada pukul 7:25 pagi di Singapura.

Brent untuk pengiriman Mei ditutup 1,5% lebih rendah pada $69,28 per barel. (Newsmaker23)

Sumber: Bloomberg

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time