Harga Emas masih mengalami tekanan selama sesi Asia awal pada hari Senin karena dolar AS yang kembali menguat membebani emas. Logam tersebut bergerak turun setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada hari Kamis di tengah harapan akan kesepakatan damai Ukraina. Namun, potensi penurunan suku bunga yang diisyaratkan oleh Federal Reserve (Fed) dan ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung mungkin membatasi kenaikan logam kuning tersebut.
Pada hari Minggu, pejabat Ukraina dan AS mengadakan pembicaraan di Riyadh, Arab Saudi, melanjutkan upaya untuk mengakhiri perang selama tiga tahun sementara Presiden Donald Trump mendorong gencatan senjata. Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov menyatakan bahwa diskusi selama akhir pekan itu "produktif dan terfokus."
Sumber: Newsmaker.id