Perak mempertahankan penurunan sebelumnya di kisaran $33,60 per ons, setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga di 4,25%-4,5%, sementara mengisyaratkan potensi pemotongan sebesar 0,5 poin persentase pada tahun 2025. Meskipun ketidakpastian ekonomi dipicu oleh tarif dan kebijakan fiskal Presiden Trump, perak tetap mendekati level tertinggi dalam lima bulan karena kekhawatiran perang dagang meningkat.
Tarif sewa telah melonjak di tengah menyusutnya stok, terutama di London, karena perak mengalir ke AS untuk memanfaatkan harga yang lebih tinggi. Pergeseran ini telah memperlebar kesenjangan harga antara pasar-pasar utama, dengan perak spot naik 17% tahun ini, mengungguli komoditas lainnya.
Transfer perak fisik, terutama dari Kanada dan Meksiko, menghadapi tekanan karena tarif, yang semakin memperketat pasokan. Meningkatnya ketakutan akan "tekanan perak" dapat mengganggu perdagangan selama berbulan-bulan.
Sumber: Newsmaker.id