FISCAL & MONETARY

Bullock; RBA Tidak Akan Ragu Menaikkan Suku Bunga Lagi Jika Diperlukan

Bank sentral Australia "waspada" terhadap risiko kenaikan inflasi dan tidak akan ragu untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan, kata Gubernur Michele Bullock, memperkuat retorikanya yang agresif dari awal minggu ini.

"Saya tahu ini bukan yang ingin didengar orang," kata Bullock pada hari Kamis (8/8) dalam pidatonya di kampung halamannya di Armidale di New South Wales utara. "Tetapi alternatif inflasi yang terus-menerus tinggi lebih buruk. Itu merugikan semua orang."

Gubernur berbicara dua hari setelah Bank Sentral mempertahankan suku bunga tunai pada level tertinggi dalam 12 tahun sebesar 4,35% dan menaikkan perkiraannya untuk inflasi dan pertumbuhan ekonomi pada periode mendatang. Dia mengatakan dalam pidatonya bahwa dewan RBA "secara eksplisit mempertimbangkan" apakah kenaikan suku bunga lainnya diperlukan untuk memastikan inflasi terus menurun dalam jangka waktu yang wajar sebelum memutuskan untuk berhenti.

RBA tertinggal dari bank sentral global lainnya yang telah memulai pelonggaran kebijakan, atau berencana untuk segera melakukannya, karena mereka mendapatkan kendali atas inflasi. CPI dasar di Australia diperkirakan hanya akan kembali ke target RBA 2-3% pada akhir 2025, dari 3,9% pada kuartal kedua tahun ini. Bullock, dalam pidatonya, menunjuk pada permintaan domestik yang lebih kuat untuk menjelaskan mengapa harga jasa tinggi dan terbukti "sangat kaku." RBA mengantisipasi bahwa pertumbuhan permintaan akan meningkat selama tahun depan, tambahnya.

"Dampaknya adalah bahwa ekspektasi dewan tentang kapan inflasi akan kembali ke target telah didorong keluar," katanya.

Gubernur mengatakan dewan penentu suku bunga yakin bahwa keputusan penangguhan minggu ini akan tetap membantu RBA mencapai mandatnya untuk mendinginkan inflasi sambil mempertahankan penambahan pekerjaan.

Sikap kebijakan Australia yang lebih hati-hati telah menempatkannya di bagian belakang siklus global. Bank of Canada menjadi bank sentral G-7 pertama pada bulan Juni yang mulai melakukan pelonggaran. Bank Sentral Eropa segera menyusul, demikian pula Bank of England, sementara Federal Reserve telah memberi sinyal bahwa mereka akan melakukannya pada bulan September.

Pasar keuangan memperkirakan peluang 80% untuk pemangkasan suku bunga RBA pertama pada bulan Desember. (Arl)

Sumber : Bloomberg

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time