FISCAL & MONETARY

Kurangnya Kemajuan Lebih Lanjut Dalam Inflasi, Fed Pertahankan Suku Bunga

Federal Reserve pada Rabu (1/5) mempertahankan suku bunganya, sekali lagi memutuskan untuk tidak memangkas suku bunganya karena masih terus berjuang melawan inflasi yang semakin sulit akhir-akhir ini.

Dalam langkah yang diperkirakan secara luas, bank sentral AS mempertahankan suku bunga pinjaman jangka pendek pada kisaran target antara 5,25%-5%. Suku bunga dana federal telah berada pada level tersebut sejak Juli 2023, ketika The Fed terakhir kali menaikkan suku bunga dan mencapai kisaran tersebut ke level tertinggi dalam lebih dari dua dekade.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang mengatur tingkat suku bunga memutuskan untuk mengurangi laju pengurangan kepemilikan obligasi di neraca bank sentral, yang dapat dipandang sebagai pelonggaran kebijakan moneter secara bertahap.

Dengan keputusannya untuk mempertahankan suku bunga, komite dalam pernyataan pasca-pertemuan mencatat "kurangnya kemajuan lebih lanjut" dalam menurunkan inflasi ke target 2%.

"Komite memperkirakan tidak tepat untuk mengurangi kisaran target sampai mereka memperoleh keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2 persen," kata pernyataan tersebut, mengulangi bahasa yang digunakan setelah pertemuan bulan Januari dan Maret.

Pernyataan tersebut juga mengubah karakterisasi kemajuan negara tersebut menuju mandat ganda yaitu harga stabil dan lapangan kerja penuh. Bahasa baru ini sedikit membatasi, dengan mengatakan bahwa risiko untuk mencapai keduanya "telah bergerak menuju keseimbangan yang lebih baik selama setahun terakhir." Pernyataan sebelumnya mengatakan bahwa risiko "bergerak ke arah yang lebih seimbang."

Selain itu, pernyataan tersebut tidak banyak berubah, dengan pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan "kecepatan yang solid," di tengah perolehan lapangan kerja yang "kuat" serta tingkat pengangguran yang "rendah".

Mengenai neraca, komite tersebut mengatakan bahwa mulai bulan Juni pihaknya akan memperlambat laju penerbitan obligasi yang sudah jatuh tempo tanpa menginvestasikannya kembali.(yds)

Sumber: CNBC

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time