Swiss National Bank (SNB) secara tak terduga memangkas suku bunga utamanya pada hari Kamis (21/3), menjadi bank sentral pertama dari negara kaya dan maju yang melakukan tindakan tersebut sejak tingkat inflasi mulai mereda akibat lonjakan pascapandemi.
Bank-bank sentral di banyak negara maju telah memberikan sinyal selama beberapa bulan terakhir bahwa penurunan suku bunga akan segera dilakukan, dan keputusan SNB kemungkinan akan meningkatkan spekulasi mengenai waktu untuk melakukan tindakan lainnya.
Pejabat Federal Reserve mengkonfirmasi bahwa mereka memperkirakan akan menurunkan suku bunga tiga kali tahun ini, setelah bank sentral mempertahankan suku bunga acuannya pada hari Rabu malam.
Sementara itu, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengindikasikan bahwa bank tersebut akan menurunkan suku bunga utamanya pada bulan Juni jika data inflasi dan upah mendatang sejalan dengan proyeksinya. Norges Bank dan Bank of England keduanya diperkirakan akan mempertahankan suku bunga masing-masing pada Kamis malam.
Dengan inflasi yang kini berada dalam kisaran target SNB, bank tersebut memangkas suku bunga utamanya menjadi 1,5% dari 1,75%, sejak bulan Juni. Inflasi kini diperkirakan berada di bawah 2% dalam beberapa tahun ke depan, setelah mencapai 1,2% pada bulan Februari, kata SNB.
Meskipun tingkat inflasi tidak pernah mendekati tingkat dua digit di negara tetangga zona euro, harga konsumen di Swiss meningkat setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada tahun 2022. (Tgh)
Sumber: Marketwatch