Wakil Ketua Federal Reserve untuk Pengawasan, Michael Barr, menyampaikan pidato di hadapan Council on Foreign Relations hari ini, membahas keadaan ekonomi, inflasi, dan ketidakpastian kebijakan.
Barr menyampaikan sentimen positif tentang ekonomi, dengan mengutip pertumbuhan yang kuat pada tahun lalu, dan tingkat pengangguran yang rendah dan stabil. Ia juga menyebutkan kemajuan substansial yang telah dicapai terkait inflasi, sembari mengakui bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Ia menggambarkan jalan menuju tingkat inflasi 2% sebagai "bergelombang tetapi stabil."
Barr juga membahas lonjakan inflasi yang terjadi pada bulan Januari, dengan mengaitkannya dengan pola musiman yang diantisipasi. Ia memperkirakan hal ini akan mereda pada bulan Februari atau Maret, meskipun perubahan dalam lingkungan kebijakan dapat memengaruhi hal ini.
Ketika ditanya tentang tarif, Barr menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk menentukan bagaimana tarif akan memengaruhi ekonomi. Ia menekankan ketidakpastian yang ada tentang kebijakan, seperti produk mana yang akan terpengaruh, durasi tarif, dan apakah tarif tersebut akan bersifat permanen atau sementara.
Barr menyatakan preferensinya untuk memahami kebijakan terlebih dahulu, kemudian menilai implikasinya terhadap ekonomi, dan akhirnya dampaknya terhadap kebijakan moneter.
Ia meyakinkan bahwa Federal Reserve memantau data secara ketat seiring perkembangannya, dan siap bertindak jika inflasi turun lebih cepat dari yang diharapkan atau jika pasar tenaga kerja melemah lebih dari yang diproyeksikan.
Barr juga menyebutkan bahwa masih terlalu dini untuk memprediksi dampak kebijakan imigrasi terhadap ekonomi dan, sebagai kelanjutannya, kebijakan moneter. Ia mencatat bahwa, secara teori, berkurangnya tenaga kerja dapat menyebabkan penurunan potensi output, tetapi mengindikasikan bahwa Federal Reserve akan melihat apakah dampak ini signifikan.(Newsmaker23)
Sumber: Investing.com