Sekelompok pakar keuangan berkelanjutan yang bertugas memberi nasihat kepada Uni Eropa telah mengusulkan perubahan pada aturan blok tersebut untuk mengklasifikasikan kegiatan yang ramah lingkungan, yang menurut mereka akan memangkas beban pelaporan pada perusahaan hingga sepertiganya.
Usulan untuk menyederhanakan buku aturan investasi hijau blok tersebut muncul menjelang tinjauan besar terhadap aturan keberlanjutan Uni Eropa yang lebih luas dan saat Brussels menyusun rencana untuk memangkas birokrasi seputar keuangan hijau.
UE mendapat tekanan dari negara-negara anggota seperti Prancis untuk menyederhanakan aturan seputar berbisnis, sementara upaya Presiden AS Donald Trump untuk melakukan deregulasi menimbulkan kecemasan di dalam UE tentang daya saing blok tersebut.
Untuk meningkatkan investasi hijau di seluruh blok dan mengurangi beban pada bisnis, para penasihat UE dalam sebuah makalah pada hari Rabu menyarankan untuk meminta lebih sedikit informasi dari beberapa perusahaan dan memperkenalkan fleksibilitas pada penggunaan proksi dan estimasi, serta langkah-langkah lain untuk merampingkan regulasi taksonomi UE.
Taksonomi UE adalah sistem yang kompleks untuk mengklasifikasikan bagian ekonomi mana yang dapat dipasarkan sebagai berkelanjutan. Perusahaan yang tercakup harus mengungkapkan investasi, aktivitas pinjaman, atau bagian dari aktivitas bisnis mereka yang mematuhi kriteria ini.
Perubahan lain yang diusulkan termasuk mempermudah kepatuhan terhadap kriteria "Tidak Menimbulkan Kerugian yang Signifikan", yang harus dipenuhi oleh bank, investor, dan perusahaan untuk membuktikan bahwa investasi atau aktivitas hijau tidak merugikan tujuan lingkungan lainnya.
Secara keseluruhan, saran dari kelompok ahli tersebut harus mengurangi beban pelaporan pada perusahaan nonfinansial hingga sepertiga, Platform UE tentang Keuangan Berkelanjutan, yang ditugaskan oleh Komisi Eropa untuk menyederhanakan dan meningkatkan taksonomi, mengatakan.
Proposal pada hari Rabu dibatasi pada taksonomi, bukan persyaratan pelaporan hijau perusahaan yang lebih luas.
Bagi bank dan perusahaan investasi, dampaknya juga akan signifikan, membuatnya lebih mudah untuk melaporkan proporsi aset mereka yang hijau, serta menyederhanakan proses untuk memastikan investasi hijau atau pengaturan keuangan tidak menyebabkan kerugian buruk pada kriteria lingkungan lainnya, kata makalah tersebut.(Cay) Newsmaker23
Sumber: Investing.com