Otoritas perlindungan data Italia, Garante, mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah memerintahkan DeepSeek untuk memblokir chatbot-nya di negara tersebut setelah perusahaan rintisan kecerdasan buatan China tersebut gagal menanggapi kekhawatiran regulator atas kebijakan privasinya.
Pengawas tersebut telah menanyai DeepSeek minggu ini tentang penggunaan data pribadinya, khususnya mencari informasi tentang data pribadi apa yang dikumpulkan, dari sumber mana, untuk tujuan apa, atas dasar hukum apa, dan apakah data tersebut disimpan di China.
Perintah Garante - yang ditujukan untuk melindungi data pengguna Italia - dikeluarkan setelah perusahaan China yang menyediakan layanan chatbot DeepSeek memberikan informasi yang "dianggap sama sekali tidak memadai," kata pengawas tersebut dalam sebuah pernyataan.
DeepSeek belum memberikan komentar langsung.
Perusahaan rintisan China tersebut mengatakan bahwa model AI yang baru diluncurkannya setara atau lebih baik daripada model-model terkemuka di industri di Amerika Serikat dengan biaya yang jauh lebih murah, yang mengancam akan mengganggu tatanan dunia teknologi.
Asisten AI-nya telah melampaui pesaingnya ChatGPT untuk menjadi aplikasi gratis berperingkat teratas yang tersedia di App Store Apple (NASDAQ:AAPL) di Amerika Serikat.
Garante menambahkan bahwa perintahnya memiliki "efek langsung" dan bahwa mereka juga telah membuka penyelidikan.
PENGAWASAN EROPA
Regulator data di Irlandia dan Prancis juga menanyai DeepSeek atas kebijakan privasi chatbot-nya.
Dalam tanggapannya terhadap pertanyaan Garante, DeepSeek mengatakan telah menghapus asisten AI-nya dari toko aplikasi Italia setelah kebijakan privasinya dipertanyakan, Agostino Ghiglia, salah satu dari empat anggota dewan otoritas data Italia, mengatakan kepada Reuters.
Ghiglia mengatakan bahwa DeepSeek menambahkan bahwa mereka tidak boleh tunduk pada peraturan lokal atau yurisdiksi Garante, dan tidak berkewajiban untuk memberikan informasi apa pun kepada regulator.
"Tanggapan DeepSeek tidak hanya tidak memberi kami kepastian, tetapi juga memperburuk posisi mereka, dan itulah alasan kami memutuskan untuk memerintahkan pemblokiran," kata Ghiglia.
"Jika tidak ada kerja sama, DeepSeek akan terus diblokir di Italia", imbuhnya.
Hingga Jumat, beberapa pengguna Italia yang sebelumnya mengunduh aplikasi tersebut di perangkat seluler mereka mengatakan bahwa chatbot tersebut masih memberikan jawaban. Versi web layanan tersebut masih beroperasi.
"Warga negara memiliki hak untuk memberikan persetujuan berdasarkan apa yang Anda lakukan, atau tidak lakukan, dengan data mereka. Dan server di Tiongkok tidak menawarkan jaminan seperti yang ditawarkan Eropa," kata Ghiglia.
Garante Italia termasuk yang paling proaktif dari 31 otoritas perlindungan data di Eropa terkait penggunaan AI. Dua tahun lalu, lembaga tersebut sempat melarang penggunaan ChatGPT yang didukung Microsoft karena diduga melanggar aturan privasi UE.(Cay) Newsmaker23
Sumber: Investing.com