Inflasi Spanyol kembali meningkat dalam serangkaian laporan pertama dari seluruh kawasan yang akan membantu pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) menilai apakah akan terus menaikkan suku bunga.
Harga konsumen naik 2,4% pada bulan Agustus dibandingkan tahun sebelumnya, naik dari 2,1% pada bulan sebelumnya, didorong oleh biaya bahan bakar, badan statistik negara tersebut mengatakan pada hari Rabu.
Hasil tersebut sesuai dengan estimasi rata-rata dalam survei ekonom Bloomberg. Ini adalah akselerasi bulan kedua berturut-turut.
Angka-angka dari ekonomi terbesar keempat di kawasan ini mengawali laporan nasional selama lebih dari 24 jam yang pada akhirnya akan mengarah pada rilis inflasi zona euro pada hari Kamis, yang tampaknya akan menunjukkan tekanan harga yang masih bertahan di atas 5%.
Angka tersebut lebih dari dua kali lipat yang ditargetkan oleh pejabat ECB, yang telah mengidentifikasi data minggu ini sebagai hal yang sangat penting untuk pengambilan keputusan pada 14 September mendatang.
Para pengambil kebijakan akan menentukan apakah kenaikan biaya pinjaman yang ke-10 berturut-turut diperlukan untuk mengendalikan inflasi, atau apakah zona euro cukup lemah sehingga memerlukan jeda.
Penilaian mereka yang lebih signifikan dibandingkan Spanyol adalah angka-angka yang akan dirilis pada hari Rabu dari Jerman, negara dengan ekonomi terbesar di kawasan ini, yang kemungkinan akan menunjukkan harga konsumen masih tumbuh dengan laju tahunan melebihi 6%.
Data awal yang dirilis sebelumnya pada hari Rabu dari North Rhine-Westphalia, negara bagian Jerman yang paling padat penduduknya, menunjukkan inflasi sebesar 5,9%, naik dari 5,8% pada bulan Juli.
Angka-angka dari Perancis pada hari Kamis diperkirakan oleh para ekonom akan menunjukkan percepatan lebih jauh di atas 5%, sementara hasil Italia terlihat melambat meskipun masih tertahan di atas level tersebut.
Laporan pertumbuhan harga konsumen secara keseluruhan di kawasan euro juga akan dipublikasikan pada hari Kamis. Apa yang disebut sebagai inflasi inti yang tidak mencakup harga makanan dan energi yang bergejolak, sebuah ukuran yang sedang dipelajari dengan cermat oleh para pejabat ECB, diperkirakan akan mencapai 5,3%, menurut perkiraan rata-rata ekonom. (knc)
Sumber : Bloomberg