Saham Eropa anjlok ke level terendah dalam lebih dari setahun pada hari Senin (7/4), saat Presiden Donald Trump mengeluarkan ancaman tarif baru ke Tiongkok dan para pemimpin asing berlomba-lomba ke meja perundingan untuk membujuknya menurunkan tarif tinggi yang dibebankannya.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 4,5% pada penutupan di London, level terendah sejak akhir Januari 2024, setelah sebelumnya turun sebanyak 6,5%.
DAX turun 4,2%, memulihkan sebagian dari penurunan 10% sebelumnya. Sesaat sebelum bel penutupan di Eropa, Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 50% ke Tiongkok kecuali Beijing menarik bea balasan sebesar 34% atas barang-barang AS. Dia juga berjanji untuk meninggalkan perundingan dengan Tiongkok, yang menunjukkan bahwa dia tidak berminat untuk mundur dalam konflik perdagangannya meskipun terjadi aksi jual besar-besaran di pasar saham.
Namun, Trump mengatakan bahwa negosiasi dengan negara lain akan segera dimulai. Dia melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengenai masalah tersebut, sementara Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan blok tersebut siap untuk bernegosiasi dengan AS mengenai tarif. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga akan bertemu dengan Trump pada hari Senin.
"Meskipun negosiasi antara AS dan beberapa mitra dagang dilaporkan telah diluncurkan, pembalikan besar pemerintahan AS sebelum tanggal implementasi pada hari Rabu tidak mungkin terjadi," kata Wolf von Rotberg, ahli strategi ekuitas di Bank J. Safra Sarasin.
Von Rotberg menambahkan bahwa dampak penuh ekonomi dari tarif belum terlihat dan risiko di sekitarnya tetap condong ke sisi negatif. Indeks OMX Stockholm 30 Swedia turun 4,7%, yang secara efektif memasuki pasar yang lesu. Itu terjadi setelah indeks di Italia, Prancis, Swiss, dan Jerman merosot ke wilayah koreksi minggu lalu.
Sumber : Bloomberg