USD/JPY

Dolar Stabil Di Dekat Level Tertingginya dalam 6 Bulan di Tengah Kekhawatiran Pertumbuhan

Dolar bertahan mendekati level tertingginya dalam enam bulan di tengah kegelisahan atas Tiongkok dan pertumbuhan global membebani selera risiko, sementara yen menguat karena diplomat mata uang utama Jepang mengirimkan peringatan tentang mata uang tersebut setelah sebelumnya turun ke level terendah dalam 10 bulan.

Yen menguat sebanyak 0,4% menjadi 147,02 per dolar AS setelah diplomat mata uang utama Jepang, Masato Kanda, mengatakan mereka tidak akan mengesampingkan opsi jika pergerakan spekulatif terus berlanjut, peringatan terkuat sejak pertengahan Agustus.

Pada pukul 10.40 GMT, harga berada di 147,34 per dolar, dibandingkan dengan 147,82 pada awal sesi, yang merupakan level terendah sejak 4 November.

Mata uang Asia telah berada di sekitar level kunci 145 per dolar selama beberapa minggu terakhir, menyebabkan para pedagang mewaspadai tanda-tanda intervensi Tokyo.

Kanda, wakil menteri keuangan Jepang untuk urusan internasional, telah menjadi tokoh sentral dalam upaya negara tersebut untuk membendung penurunan tajam yen sejak tahun lalu.

Jepang melakukan intervensi di pasar mata uang 12 bulan yang lalu ketika dolar naik melewati 145 yen, mendorong Kementerian Keuangan untuk membeli yen dan mendorong nilai tukar kembali ke sekitar 140 yen.

Terhadap sejumlah mata uang, dolar berada di 104,69, tidak jauh dari level tertinggi enam bulan di 104,90 yang dicapai pada hari Selasa. Data ekonomi dari Tiongkok dan Eropa pada hari Selasa menimbulkan kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan global, mendorong investor untuk berebut greenback.

Euro terakhir naik 0,2% pada $1,0739 karena tiga penentu suku bunga berpengaruh di Bank Sentral Eropa memperingatkan investor untuk tidak mengesampingkan kenaikan suku bunga pada bulan September.

Para pedagang memperkirakan satu dari tiga kemungkinan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan September dan dua dari tiga kemungkinan bank sentral akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah.

Sementara itu, sterling terakhir berada di $1,2549, setelah menyentuh level terendah tiga bulan di $1,25285 pada hari Selasa.

Dolar Australia naik 0,3% menjadi $0,6398, setelah turun 1,3% pada hari Selasa menyusul lemahnya data dari Tiongkok dan karena Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunganya. (Arl)

Sumber : Reuters

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time