Indeks dolar AS mempertahankan kenaikannya baru-baru ini ke sekitar 103,8 pada hari Jumat karena investor terus mengkaji sikap kebijakan moneter Federal Reserve. Pada hari Rabu, The Fed mempertahankan kebijakannya tidak berubah tetapi mengisyaratkan dua kali pemotongan suku bunga tahun ini.
Bank sentral juga menyoroti meningkatnya risiko terhadap pertumbuhan, lapangan kerja, dan inflasi dalam proyeksi ekonomi terbarunya. Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell meremehkan kekhawatiran atas dampak inflasi dari tarif Presiden Donald Trump, menyebutnya "sementara," tetapi menegaskan kembali bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga lebih lanjut.
Pedagang juga bersiap menghadapi batas waktu 2 April dari tarif timbal balik Trump pada negara-negara yang telah mengenakan pungutan atas barang-barang AS. Selain itu, dolar menguat karena kekhawatiran atas pertumbuhan global dan ketegangan perdagangan membebani mata uang utama lainnya, membuat investor berhati-hati.(mrv)
Sumber : Trading Economics