Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, memperpanjang penurunannya untuk hari ketiga berturut-turut minggu ini dan diperdagangkan mendekati 105,00 pada saat penulisan pada hari Rabu (05/3), level terendah sejak awal November. Pergerakan turun terjadi karena para pedagang semakin mengurangi eksposur mereka terhadap Dolar secara keseluruhan sekarang karena beberapa analis menyerukan berakhirnya keistimewaan Amerika Serikat (AS) di tengah kekhawatiran bahwa tarif Presiden AS Donald Trump dapat merusak pertumbuhan ekonomi. Pergerakan ini terjadi menjelang keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis dan laporan Nonfarm Payrolls AS untuk bulan Februari pada hari Jumat.
Di sisi data ekonomi, lebih banyak hal negatif untuk Dolar AS dapat terjadi di masa mendatang. Institute for Supply Management (ISM) akan merilis laporannya tentang sektor Jasa pada hari Rabu. Pada awal minggu pada hari Senin, laporan ISM tentang sektor Manufaktur memicu koreksi dalam Greenback, yang semakin meningkat sejak saat itu.(Newsmaker23)
Sumber: FXstreet