US DOLLAR

Dolar AS Tetap Rapuh Karena Fokus Beralih Ke Rilis Data

Dolar AS (USD) terus melemah terhadap mata uang utama lainnya pada hari Selasa dan Indeks USD merosot ke level terlemahnya sejak awal Desember, tertekan oleh meningkatnya kekhawatiran atas perlambatan ekonomi. Rabu dini hari, USD berjuang untuk menemukan permintaan karena fokus pasar beralih ke data ISM Services PMI dan ADP Employment Change untuk bulan Februari.

Setelah penurunan tajam pada hari Senin, Indeks USD turun hampir 1% pada hari Selasa. Saat berpidato di hadapan Kongres pada sesi akhir Amerika, Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali bahwa mereka akan mengenakan tarif pada produk yang tidak dibuat di AS. Sementara itu, selama wawancara yang disiarkan di Fox News, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengisyaratkan bahwa Trump mungkin bersiap untuk mengubah tarifnya sendiri kurang dari 48 jam setelah mengenakannya. Meskipun komentar ini gagal membantu memperbaiki suasana pasar, USD gagal menemukan pijakan. Pada hari Selasa, Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan indeks S&P 500 keduanya turun lebih dari 1%. Kemudian pada hari itu, kalender ekonomi AS juga akan menampilkan data Pesanan Pabrik untuk bulan Januari dan Federal Reserve (Fed) akan menerbitkan Beige Book-nya.

Selama jam perdagangan Asia, data dari Australia menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 1,3% pada kuartal keempat. Angka ini mengikuti pertumbuhan 0,8% yang tercatat pada kuartal sebelumnya dan melampaui ekspektasi pasar sebesar 1,2%. Sementara itu, Deputi Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Andrew Hauser mengatakan pada Rabu pagi bahwa ukuran ketidakpastian perdagangan global berada pada level tertinggi dalam 50 tahun. Setelah naik lebih dari 0,7% pada hari Selasa, AUD/USD berfluktuasi dalam saluran ketat di atas 0,6250 pada Rabu pagi.(Newsmaker23)

Sumber: FXstreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time