Dolar berada di level terendah dalam 15 bulan pada hari Jumat (14/7) setelah merosot tajam semalam, karena pasar memperkirakan Federal Reserve mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga karena inflasi yang melambat.
Indeks dolar, yang mengukur nilai dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, berada di level 99,71 pada awal perdagangan sesi Asia, merupakan level terendah sejak April 2022. Indeks Dolar menuju minggu terburuknya sejak November.
Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa harga produsen AS naik tipis pada bulan Juni dan kenaikan inflasi produsen tahunan adalah yang terkecil dalam hampir tiga tahun, satu hari setelah harga konsumen naik secara moderat bulan lalu, yang menjadi bukti bahwa ekonomi terbesar di dunia memasuki fase perlambatan inflasi.
Sementara itu, dolar Australia melemah 0,16% menjadi $0,688 setelah Michele Bullock diangkat menjadi kepala bank sentral Australia pada hari Jumat, menjadi gubernur perempuan pertama dalam tengah reorganisasi besar-besaran.
Euro mencapai level tertinggi dalam 16 bulan di $1,1229 pada sesi Asia sebelum kemudian melemah menjadi $1,1222, sedangkan Poundsterling terakhir diperdagangkan pada $1,3119, turun 0,11% pada hari itu. Poundsterling berhasil melampaui level $1,30 pada hari Kamis untuk pertama kalinya sejak April 2022.
Yen Jepang menguat 0,23% menjadi 137,71 per dolar dan menuju minggu terbaiknya terhadap dolar sejak Januari. (Tgh)
Sumber: Reuters