US DOLLAR

Dolar Melemah seiring Siklus Kenaikan Suku Bunga Fed Hampir Berakhir

Dolar melemah pada hari Selasa (11/7) setelah pejabat Federal Reserve menyampaikan bahwa bank sentral semakin mendekati akhir siklus pengetatan kebijakan moneter, meskipun dolar bergerak dalam kisaran sempit menjelang laporan inflasi AS yang penting.

Beberapa pejabat Federal Reserve mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral kemungkinan perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi yang masih tinggi, namun mereka menyebutkan bahwa akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter saat ini semakin dekat.

Komentar-komentar tersebut membuat dolar turun ke level terendah dalam dua bulan yaitu 101,88 terhadap sekumpulan mata uang pada awal perdagangan Asia, karena para trader mengurangi harapan mereka mengenai seberapa jauh lagi suku bunga AS akan naik.

Sementara itu, pound sterling mencapai level tertinggi dalam 15 bulan terakhir yaitu $1,2869, sementara euro naik sebesar 0,03% menjadi $1,1004.

Yen Jepang naik ke level tertinggi dalam hampir sebulan yaitu 141,15 per dolar pada hari Selasa dan terakhir berada di 141,43 per dolar, didukung oleh penurunan Imbal hasil obligasi AS.

Pasangan dolar/yen sangat sensitif terhadap imbal hasil obligasi AS karena tingkat suku bunga di Jepang berada di dekat nol.

Di tempat lain, dolar Australia menguat sebesar 0,16% menjadi $0,6687, sementara dolar Selandia Baru menambahkan 0,06% menjadi $0,6216.

Penguatan kedua mata uang Antipodean terhadap dolar terbatas oleh pemulihan ekonomi yang melambat di China, karena keduanya sering digunakan sebagai proxy likuid untuk yuan Tiongkok. (Tgh)

Sumber: Reuters

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time