US DOLLAR

Dolar Menurun Karena Tanda-Tanda Meredanya Inflasi AS

Indeks dolar turun beruntun untuk sesi kedua karena saham regional menguat di tengah tanda-tanda meredanya inflasi AS. Yen sedikit lebih rendah.

Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,1% setelah penurunan 0,3% hari Jumat pekan lalu. Indeks ekuitas dari Australia hingga Shanghai naik, sehingga memperpanjang reli di Wall Street di tengah tanda-tanda moderatnya inflasi AS.

Pedagang juga akan mengurai data manufaktur dari Institute for Supply Management pada Senin malam nanti yang dapat menjadi petunjuk mengenai kesehatan ekonomi AS serta prospek suku bunga Federal Reserve.

Pasangan AUD/USD sedikit berubah di 0,6665, yang menghapus penurunan sebelumnya sebanyak 0,4%.

Richard Grace, yang merupakan ahli strategi di InTouch Capital Markets mengatakan peningkatan selera risiko dan data persetujuan pinjaman dan bangunan Australia yang kuat membantu Aussie.

Pasangan USD/JPY naik 0,2% menjadi 144,54. Itu telah naik ke level tertinggi tujuh bulan di 145,07 pada hari Jumat, yang mendekati level yang diintervensi otoritas untuk menopang mata uang tahun lalu untuk pertama kalinya sejak 1998.

Sementara menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan dia sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Jepang mengenai pro dan kontra intervensi valuta asing untuk menangani depresiasi yen, Nikkei melaporkan Sabtu

Pasangan GBP/USD turun 0,1% menjadi 1,2694 menjelang data manufaktur PMI.(yds)

Sumber: Bloomberg

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time