Poundsterling (GBP) menyerah pada pemulihan yang didorong oleh data pasar tenaga kerja Inggris Raya (UK) terhadap mata uang utama lainnya pada hari Selasa. Mata uang Inggris tersebut melemah karena Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey telah menegaskan kembali kekhawatirannya atas prospek ekonomi. Bailey mengatakan dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Bruegel, di Brussels pada sesi Eropa hari Selasa bahwa kita (para pejabat) menghadapi "lingkungan pertumbuhan yang lemah" di Inggris dan menambahkan bahwa kita berada dalam periode "ketidakpastian yang meningkat".
Bailey juga mengatakan dalam wawancaranya dengan BusinessLine pada hari Senin bahwa prospek ekonomi sedang lesu dan data Produk Domestik Bruto (PDB) Q4 yang secara mengejutkan optimis tidak mengubah "gambaran yang lebih besar". Dalam pernyataan kebijakan moneter bulan Februari, BoE memangkas separuh perkiraan pertumbuhannya untuk tahun ini menjadi 0,75%.
Pada hari Selasa, komentar Bailey muncul setelah rilis data ketenagakerjaan Inggris. Sebelumnya pada hari itu, Poundsterling bangkit kembali setelah rilis data ketenagakerjaan yang kuat untuk tiga bulan yang berakhir pada bulan Desember.
Kantor Statistik Nasional (ONS) melaporkan bahwa perekonomian menambah 107 ribu pekerja, jauh lebih tinggi dari 35 ribu yang terlihat pada periode September-November. (Newsmaker23)
Sumber: FXStreet