GBP/USD

Poundsterling Menguat Terhadap USD

Poundsterling (GBP) bangkit dari level terendah intraday di 1,2380 terhadap Dolar AS (USD) pada sesi Eropa hari Selasa (4/2). Pasangan GBP/USD bangkit kembali karena Dolar AS berjuang untuk mendapatkan pijakan yang kuat, menyusul keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menghentikan sementara pengenaan tarif 25% pada Kanada dan Meksiko selama 30 hari.

Presiden Trump menyetujui penghentian sementara selama 30 hari sebagai imbalan atas konsesi pada penegakan hukum perbatasan dan kejahatan dengan kedua negara tetangga, Reuters melaporkan. Pengumuman tersebut menyebabkan aksi jual tajam pada Dolar AS (USD). Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan dengan hati-hati mendekati 108,50.

Penundaan perintah tarif oleh AS pada negara-negara Amerika Utara telah menghasilkan kelegaan besar bagi aset-aset yang dianggap berisiko di seluruh dunia. Namun, Trump masih melanjutkan keputusannya untuk mengenakan tarif 10% pada Tiongkok dan juga mengancam akan melakukannya lebih dari itu. Skenario seperti itu akan membatasi selera risiko investor. Sebagai balasan, Tiongkok juga telah mengenakan tarif pada impor dari AS. Kementerian Keuangan Tiongkok mengatakan akan mengenakan tarif sebesar 15% pada batu bara dan Gas Alam Cair (LNG) dan 10% pada minyak mentah, peralatan pertanian, dan beberapa mobil, menurut laporan Reuters.

Ke depannya, pemicu berikutnya bagi Dolar AS adalah data Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk bulan Januari, yang akan dirilis pada hari Jumat. Data ketenagakerjaan resmi diharapkan akan memengaruhi ekspektasi pasar secara signifikan mengenai berapa lama Federal Reserve (Fed) akan mempertahankan mode tunggu pada suku bunga. Ketua Fed Jerome Powell menyatakan minggu lalu bahwa hanya "kemajuan nyata dalam inflasi atau setidaknya beberapa pelemahan di pasar tenaga kerja" yang dapat memaksa kita untuk membuat beberapa penyesuaian dalam sikap kebijakan moneter.

Pada sesi Selasa, investor akan fokus pada data Lowongan Kerja JOLTS untuk bulan Desember, yang akan dipublikasikan pada pukul 15:00 GMT. Para ekonom memperkirakan bahwa para pengusaha membukukan 8 juta tawaran pekerjaan baru, sedikit lebih rendah dari hampir 8,10 juta pada bulan November.(Newsmaker)

Sumber: FXstreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time