Pound menguat pada hari Senin (6/11), lanjutkan reli minggu sebelumnya, karena penurunan imbal hasil obligasi AS terus membebani dolar.
Sterling terakhir naik 0,23% pada $1,2409, diperdagangkan pada level tertinggi dalam lebih dari sebulan setelah membukukan kinerja mingguan terbaiknya dalam setahun pada minggu lalu dengan kenaikan 2,1%.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap mata uang utama lainnya, turun 1,4% pada minggu lalu setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap stabil dan data ekonomi menunjukkan perekonomian AS pada akhirnya mungkin melambat. Indeks Dolar turun 0,13% lebih lanjut pada hari Senin.
Sterling sedikit lebih kuat terhadap euro, dengan mata uang tunggal tersebut turun 0,1% pada 86,62 pence.
Namun Sterling pangkas kenaikannya, setelah data survei menunjukkan sektor konstruksi Inggris mengalami kontraksi bulan kedua di bulan Oktober karena biaya pinjaman yang lebih tinggi menekan para pembangun rumah. (Tgh)
Sumber: Reuters