Pasangan GBP/USD menarik beberapa tindak lanjut pembelian dan memantul dari 1,2815 pada hari Senin (24/7). Pasangan utama saat ini diperdagangkan di sekitar 1,2860 di awal sesi Asia. Para pelaku pasar lebih memilih menunggu untuk dipinggirkan menjelang pertemuan penting Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada hari Rabu.

Kantor Statistik Nasional (ONS) melaporkan pada hari Jumat bahwa data Penjualan Ritel bulanan Inggris naik 0,7% di bulan Juni vs 0,1% di bulan Mei dan di atas perkiraan 0,2%. Sementara itu, data Penjualan Ritel tahunan turun 1,0% dari ekspektasi -1,5% dan -2,1% sebelumnya. Selain itu, Indeks Harga Konsumen utama bulanan meningkat 0,1% dibandingkan konsensus 0,4% dan 0,9% sebelumnya.

Investor terbagi atas tingkat di mana Bank of England (BoE) akan menaikkan suku bunga pada 3 Agustus. Pelaku pasar mengharapkan Gubernur BoE Andrew Bailey untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps), tetapi karena data inflasi yang lebih lemah, sekelompok investor condong ke arah kenaikan suku bunga 25 bps.

Di depan Dolar AS, Klaim Pengangguran turun di bawah ekspektasi dan menandai pembacaan terendah sejak pertengahan Mei. Data ini meningkatkan antisipasi pasar tentang kemungkinan kebijakan pengetatan Fed di masa depan meskipun temuan beragam dari angka Penjualan Ritel AS. Pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 25 basis poin (bps) pada hari Rabu. Namun, investor menilai kembali kenaikan suku bunga Fed setelah pertemuan Juli, menyebabkan Greenback rebound. Antisipasi Fed untuk menaikkan suku setelah pertemuan Juli meningkat menjadi 28% dari 15,9% bulan lalu, menurut CME FedWatch Tool.

Di kemudian hari, PMI Manufaktur dan Layanan Flash Inggris akan dirilis. Pelaku pasar akan mengalihkan fokus mereka ke pertemuan FOMC pada hari Rabu. Sikap hawkish dari Fed dapat membebani GBP/USD menjelang pertemuan BoE yang dijadwalkan pada 3 Agustus. (knc)

Sumber : FX Street