GBP/USD

Pound Jatuh pasca Data Inflasi yang Lebih Rendah, Yen kembali Tertekan

Sterling melemah pada hari Rabu (19/7) setelah data inflasi Inggris yang lebih rendah dari perkiraan menunjukkan Bank of England mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga setinggi yang diharapkan, sementara komentar dovish terbaru dari Bank of Japan menyebabkan yen melemah.

Pound turun sebanyak 0,8% terhadap dolar menjadi $1,2931, dan juga melemah terhadap euro setelah angka menunjukkan inflasi Inggris turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Juni dan paling lambat dalam lebih dari setahun di 7,9%.

Mata uang Inggris melemah dalam seminggu terhadap dolar, karena terus meluncur dari level tertinggi 15 bulan di $1,3144 yang dicapai Kamis.

Di tempat lain, euro stabil di $1,1222, jauh dari puncak 17 bulan sesi sebelumnya di $1,1276, dan itu membuat indeks dolar sedikit lebih kuat di 100,1, rebound dari level terendah 15 bulan di sesi sebelumnya.

Dolar telah menghentikan penurunan tajamnya minggu lalu setelah pembacaan inflasi AS yang lebih dingin dari perkiraan yang menyebabkan para pedagang menetapkan harga di puncak suku bunga Federal Reserve yang akan segera terjadi. (Tgh)

Sumber : Reuters

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time