Dolar menguat pada hari Rabu (21/6) menjelang pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres, di mana ia diperkirakan akan memberikan nada hawkish, sementara sterling tergelincir setelah data inflasi Inggris yang lebih panas dari perkiraan.
Laju tahunan kenaikan harga konsumen Inggris stabil di 8,7% di bulan Mei, bertentangan dengan harapan yang telah mendingin sejak April, dengan tingkat inflasi Inggris yang tetap lebih bertahan dibandingkan dengan ekonomi utama lainnya.
Setelah kenaikan awal, sterling turun sebanyak 0,56% terhadap dolar ke level terendah $1,2691 mengikuti angka inflasi bulan ini. Terakhir turun 0,32% pada $1,2722.
Di kawasan Asia-Pasifik, dolar naik sebanyak 0,5% terhadap yen Jepang menjadi 142,15 per dolar setelah Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda pada hari Rabu menegaskan kembali sikap dovish bank sentral untuk mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat longgar. Yen terakhir naik 0,29% pada 141,83 yen.
Reli terhadap yen mendorong indeks dolar AS, yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama, naik sedikit ke 102,58. Euro diperdagangkan datar di $1,0918. (Tgh)
Sumber : Reuters