Dolar Australia melanjutkan kenaikan beruntunnya untuk sesi kedua terhadap Dolar AS pada hari Jumat (3/1). AUD memperoleh dukungan menyusul laporan Financial Times yang menyatakan bahwa Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) memperkirakan pemangkasan suku bunga tahun ini pada waktu yang tepat. Sebagai mitra dagang dekat, setiap fluktuasi dalam ekonomi Tiongkok cenderung mempengaruhi pasar Australia.
Pasangan AUD/USD menguat karena Dolar Australia pulih dari posisi terendah dua tahun karena harga komoditas yang lebih kuat memberikan dukungan, khususnya Minyak dan Emas, yang menguntungkan posisi Australia sebagai eksportir utama sumber daya utama ini. Saham Minyak dan Emas mengalami kenaikan yang signifikan termasuk Woodside Energy dan Northern Star Resources.(AL)
Sumber: Fxtreet