Dolar Australia (AUD) memperpanjang penurunannya untuk sesi kedua berturut-turut terhadap Dolar AS (USD) pada hari Rabu (18/12). Para pedagang bersiap menghadapi potensi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve AS (Fed) di sesi Amerika Utara nanti.
AUD juga menghadapi tantangan karena para pedagang meningkatkan taruhan mereka bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan memangkas suku bunga lebih cepat dan lebih signifikan dari yang diperkirakan sebelumnya. Namun, keputusan mendatang akan didorong oleh data, dengan penilaian risiko yang terus berkembang yang memandu pendekatan RBA.
Dolar AS (USD) tetap solid karena peringatan pasar menjelang keputusan Fed. Menurut alat CME FedWatch, pasar sekarang hampir sepenuhnya memperhitungkan pemangkasan seperempat basis poin pada pertemuan Fed bulan Desember. Selain itu, para pedagang akan memantau dengan cermat konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell dan Ringkasan Proyeksi Ekonomi (dot-plot) setelah pertemuan tersebut.
Biro Sensus AS melaporkan pada hari Selasa bahwa Penjualan Ritel AS naik 0,7% MoM pada bulan November, dibandingkan dengan kenaikan 0,5% sebelumnya. Sementara itu, Kelompok Kontrol Penjualan Ritel naik 0,4% dari penurunan sebelumnya sebesar 0,1%.(ayu)
Sumber: FXStreet