Dolar sedikit lebih rendah pada hari Rabu (7/6) karena para pedagang mempertimbangkan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve minggu depan, sementara Aussie mencapai level tertinggi baru tiga minggu setelah kenaikan suku bunga dan sikap yang hawkish oleh bank sentralnya.
Dolar Australia mencapai puncaknya di $0,6690 pada awal perdagangan Asia, tertinggi sejak pertengahan Mei, didukung oleh efek yang bertahan lama dari kenaikan suku bunga seperempat poin Reserve Bank of Australia (RBA) ke level tertinggi 11 tahun pada hari Selasa.
Di pasar mata uang yang lebih luas, dolar AS merosot di awal perdagangan Asia, karena para pedagang mengurangi ekspektasi mereka akan kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC minggu depan.
Terhadap greenback, sterling naik 0,08% menjadi $1,2432, sedangkan kiwi naik 0,08% menjadi $0,6084.
Indeks dolar AS tergelincir 0,03% menjadi 104,05, sementara euro naik 0,07% menjadi $1,0698.
Konsumen zona euro menurunkan ekspektasi inflasi mereka, survei Bank Sentral Eropa menunjukkan, melegakan bagi pembuat kebijakan setelah lonjakan tak terduga sebulan sebelumnya.
Terhadap yen Jepang, greenback tergelincir 0,27% menjadi 139,26. (Tgh)
Sumber : Reuters