Harga Perak (XAG/USD) pulih dari penurunan ke sekitar $29,85 selama jam perdagangan Asia pada hari Rabu. Analis percaya bahwa koreksi baru-baru ini dapat menjadi persiapan untuk rebound yang kuat di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dan ketakutan akan resesi. Para pedagang bersiap untuk Risalah FOMC, yang akan dirilis pada hari Rabu.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Selasa malam bahwa ia tidak mempertimbangkan untuk menghentikan rencananya untuk mengenakan tarif tambahan yang luas pada puluhan negara meskipun ada kontak dari mitra dagang yang berusaha menghindari pungutan tersebut. Namun, ia mengisyaratkan bahwa ia mungkin terbuka untuk beberapa negosiasi.
Pernyataan Trump muncul setelah pejabat tingginya mengirimkan sinyal tentang kesediaan pemerintah untuk terlibat dengan mitra dagang, dengan tarif 10% yang sudah berlaku dan tarif impor pembalasan yang ditargetkan dijadwalkan pada hari Rabu. Ketidakpastian ini telah memacu volatilitas pasar global dan meningkatkan permintaan safe haven, yang mendukung harga Perak. Selain itu, permintaan industri, terutama dari industri-industri baru seperti kendaraan listrik dan energi surya, memberikan dukungan bagi logam putih tersebut. Keuntungan juga diharapkan terjadi di pasar elektronik konsumen, karena pengembangan sistem kecerdasan buatan akan terus meningkatkan penawaran produk.
Para pedagang akan mencermati Risalah Rapat FOMC pada hari Rabu. Laporan ini dapat memberikan wawasan mengenai sikap Federal Reserve (Fed) terhadap kebijakan moneter. Setiap pernyataan agresif dari pejabat Fed dapat mengangkat Greenback dan membebani harga komoditas berdenominasi USD dalam waktu dekat.(Cay)
Sumber: Fxstreet