Harga perak stabil di atas $32 per ons pada hari Senin setelah mengalami perubahan liar pada sesi sebelumnya. Logam ini mendapat dukungan dari dolar yang lebih lemah, didorong oleh pelemahan data ekonomi AS dan meredanya kekhawatiran atas perang dagang global. Investor juga mengawasi upaya yang dipimpin AS untuk menyelesaikan perang di Ukraina, yang dapat mengurangi permintaan untuk aset safe haven seperti perak. Namun, perak mencapai titik tertinggi tiga bulan pada hari Jumat karena permintaan industri yang kuat, terutama dari sektor elektrifikasi dan manufaktur, mendukung harga. Data terbaru mengungkapkan bahwa Tiongkok menambahkan 357 gigawatt tenaga surya dan angin pada tahun 2024, pendorong utama penggunaan perak industri. Di bidang energi surya, Perusahaan Minyak dan Gas Alam India menjanjikan investasi angin dan surya senilai INR 1 triliun pada akhir dekade ini, sementara Indonesia berkomitmen untuk menambah 17 gigawatt kapasitas surya melalui perusahaan milik negara.(Cay)
sumber: Trading Economi