OIL

Harga Minyak Stabil Karena Ketidakpastian Tarif Membuat Investor Gelisah

Harga minyak tetap stabil pada hari Senin (10/3) karena kekhawatiran atas dampak ketidakpastian tarif AS dan peningkatan produksi dari produsen OPEC+ menekan harga sementara sanksi potensial terhadap ekspor minyak Iran memberikan sejumlah dukungan.

Harga minyak mentah Brent naik 9 sen menjadi $70,45 per barel pada pukul 13.10 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS berada pada harga $67,19, naik 15 sen.

Pekan lalu menandai kerugian mingguan ketujuh berturut-turut WTI, penurunan terpanjang sejak November 2023, sementara Brent turun untuk minggu ketiga berturut-turut.

Kebijakan proteksionis Presiden AS Donald Trump telah mengguncang pasar di seluruh dunia, dengan memberlakukan dan kemudian menunda tarif pada pemasok minyak terbesarnya, Kanada dan Meksiko, sementara juga menaikkan bea atas barang-barang China. China dan Kanada telah menanggapi dengan tarif mereka sendiri. Investor melihat ketidakpastian atas tarif AS sebagai hal yang negatif, tetapi kemungkinan sanksi terhadap Iran dan Rusia dapat memberikan dukungan dalam jangka pendek, kata analis PVM Tamas Varga.

"Jika melihat gambaran yang lebih besar, ketidakpastian yang masih ada kemungkinan akan membuat reli minyak berlangsung singkat."

Minyak bangkit kembali dari posisi terendah enam bulan pada hari Jumat setelah Trump mengatakan AS akan meningkatkan sanksi terhadap Rusia jika gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Ukraina.

AS juga mempelajari cara untuk meringankan sanksi terhadap sektor energi Rusia jika Rusia setuju untuk mengakhiri perangnya dengan Ukraina, dua orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak pada hari Jumat mengatakan bahwa OPEC+ dapat membatalkan keputusan tersebut jika terjadi ketidakseimbangan pasar.

Di sisi pasokan, Trump juga berusaha untuk menghentikan ekspor minyak Iran sebagai bagian dari upaya untuk menekan negara tersebut agar mengendalikan program nuklirnya. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari Sabtu bahwa negaranya tidak akan diganggu untuk bernegosiasi.

Akhir minggu ini investor akan menilai laporan bulanan dari Badan Energi Internasional dan OPEC untuk perkiraan permintaan dan pasokan.(Newsmaker23)

Sumber: Reuters

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time