Minyak tergelincir pada hari Senin (3/7) karena kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global dan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve AS membebani harga, mengimbangi perkiraan pasokan yang lebih ketat dan pengurangan produksi OPEC+.
Kekhawatiran perlambatan lebih lanjut yang merugikan permintaan bahan bakar tumbuh setelah data pada hari Jumat menunjukkan inflasi AS masih melampaui target 2% bank sentral dan memicu ekspektasi akan menaikkan suku bunga lagi.
Minyak mentah Brent berjangka turun 4 sen menjadi $75,37 per barel pada pukul 0800 GMT setelah naik 0,8% pada hari Jumat. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berada di $70,55 per barel turun 9 sen, setelah ditutup 1,1% lebih tinggi di sesi sebelumnya.
Brent turun untuk kuartal keempat berturut-turut pada akhir Juni sementara WTI mencatat penurunan kuartalan kedua karena dua ekonomi teratas dunia, AS dan China, kehilangan laju pada kuartal kedua. (knc)
Sumber : Reuters