Harga emas naik pada hari Senin di akhir sesi Amerika Utara, mendekati angka $3.000 untuk hari kedua berturut-turut, setelah data dari Amerika Serikat (AS) menunjukkan ekonomi melambat. XAU/USD diperdagangkan pada $2.999, naik lebih dari 0,40%.
Selera risiko membaik sebagaimana tercermin oleh ekuitas AS dengan para pedagang mengabaikan laporan Penjualan Ritel AS yang lemah untuk bulan Februari. Selain itu, Indeks Manufaktur Empire State Fed New York anjlok, memicu kekhawatiran bahwa ekonomi mungkin akan mengalami resesi.
Oleh karena itu, pasar uang berjangka memperkirakan pelonggaran sebesar 64 basis poin (bps) oleh Federal Reserve (Fed) menjelang akhir tahun.
Acara utama selama minggu ini adalah keputusan kebijakan moneter Fed pada hari Rabu, diikuti oleh konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell dan rilis Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP).
Sementara itu, harga emas batangan terus menanjak, didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan melemahnya dolar AS. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun turun satu basis poin menjadi 4,308%. Pada saat yang sama, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja dolar terhadap sekeranjang enam mata uang, turun 0,35% menjadi 103,37.
Harga emas tidak terpengaruh oleh imbal hasil riil AS yang tinggi, melanjutkan reli
Imbal hasil riil AS, yang diukur dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun yang dilindungi inflasi (TIPS), yang berkorelasi terbalik dengan harga emas, naik empat basis poin menjadi 2,00% melalui Reuters.
Penjualan Ritel AS bulan Februari membaik, meningkat sebesar 0,2% MoM, meleset dari perkiraan 0,6%, naik dari penurunan -1,2% di bulan Januari.
The New York Fed menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur turun dari 5,7 menjadi -20, dengan harga input meningkat ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun. Meskipun data inflasi terkini lebih rendah dari perkiraan, para ekonom memperingatkan bahwa tarif impor AS dapat menyebabkan kenaikan inflasi baru dalam beberapa bulan mendatang.
UBS memproyeksikan Emas akan mencapai $3.200 pada tahun 2025. "Dengan harga yang sekarang mencapai target lama kami sebesar $3.000/oz, pertanyaan utamanya adalah apakah reli akan berlanjut. Kami pikir demikian, selama risiko kebijakan dan konflik perdagangan yang meningkat terus memacu permintaan safe haven," UBS(Cay)
Sumber: Fxstreet