ASIA

Pasar Asia Jatuh karena Inflasi AS Timbulkan Kekhawatiran Tingkat Suku Bunga yang Lebih Tinggi; CPI Tiongkok Melambat

Pasar Asia-Pasifik anjlok setelah data inflasi AS pada bulan Maret lebih tinggi dari perkiraan, memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Indeks harga konsumen AS naik 3,5% pada basis tahun ke tahun dan 0,4% dibandingkan bulan sebelumnya. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan sebesar 0,3% bulan ke bulan dan kenaikan 3,4% tahun ke tahun.

Tidak termasuk komponen makanan dan energi yang bergejolak, CPI inti juga meningkat sebesar 0,4% secara bulanan dan meningkat sebesar 3,8% dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan masing-masing sebesar 0,3% dan 3,7%.

Inflasi konsumen Tiongkok melambat menjadi 0,1% di bulan Maret dari 0,7% di bulan Februari. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks harga konsumen naik 0,4% di bulan Maret.

Indeks harga produsen mencatat penurunan 2,8% YoY, sejalan dengan ekspektasi.

Indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 1,18%, sedangkan indeks CSI 300 di Tiongkok daratan mengalami penurunan lebih kecil yaitu 0,56%.

Pasar Korea Selatan melanjutkan perdagangan setelah hari libur, dengan Kospi turun 0,48% dan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq turun 0,36%.

Partai-partai oposisi liberal di Korea Selatan meraih kemenangan telak dalam pemilihan parlemen yang diadakan pada hari Rabu, hal ini kemungkinan besar menghambat upaya presiden petahana Yoon Suk Yeol dan partai konservatifnya untuk mendorong agenda legislatif mereka.

Nikkei 225 Jepang turun 0,69%, sedangkan Topix berbasis luas turun 0,15%. Di Australia, S&P/ASX 200 tergelincir 0,72%. (frk)

Sumber: CNBC

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time