ECONOMY

Harga Konsumen AS Naik Tipis di Bulan Juni; Inflasi Inti Melambat

Harga konsumen AS naik sedikit pada bulan Juni dan mencatat kenaikan tahunan terkecilnya dalam lebih dari dua tahun karena inflasi terus mereda, tetapi mungkin tidak cukup cepat untuk mencegah Federal Reserve melanjutkan kenaikan suku bunganya di akhir bulan ini.

IHK naik 0,2% bulan lalu setelah naik tipis 0,1% pada Mei, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada hari Rabu (12/7). IHK terangkat oleh kenaikan harga bensin dan sewa, yang mengimbangi penurunan harga kendaraan bekas.

Dalam 12 bulan hingga Juni, IHK naik 3,0%. Itu merupakan peningkatan tahunan terkecil sejak Maret 2021 dan mengikuti kenaikan 4,0% di bulan Mei.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan IHK naik 0,3% bulan lalu dan naik 3,1% tahun ke tahun.

Harga konsumen tahunan telah turun tajam dari puncaknya pada bulan Juni 2022 sebesar 9,1%, yang merupakan kenaikan terbesar sejak November 1981 silam karena kenaikan besar tahun lalu keluar dari perhitungan. Namun demikian, inflasi tetap jauh di atas target Fed 2%, dengan pasar tenaga kerja yang masih ketat.

Meskipun perolehan lapangan kerja adalah yang terkecil dalam 2,5 tahun di bulan Juni, tingkat pengangguran turun mendekati level rendah secara historis dan pertumbuhan upah kuat. Pasar keuangan memperkirakan kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan kebijakan Fed 25-26 Juli menadatang, menurut alat FedWatch CME.

Bank sentral AS melewatkan kenaikan suku bunga pada bulan Juni. The Fed telah menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 500 basis poin sejak Maret 2022, ketika memulai kampanye pengetatan kebijakan moneter tercepatnya dalam lebih dari 40 tahun terakhir.

Lingkungan inflasi yang membaik digarisbawahi oleh moderasi dalam laju kenaikan harga dasar.

Tidak termasuk kategori makanan dan energi. IHK naik 0,2% di bulan Juni. Ini adalah pertama kalinya dalam enam bulan apa yang disebut IHK inti tidak membukukan kenaikan bulanan minimal 0,4%. Dalam 12 bulan hingga Juni, IHK inti naik 4,8% setelah naik 5,3% di bulan Mei.(yds)

Sumber: Reuters

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time