Perekonomian Inggris menunjukkan tanda-tanda perlambatan bulan ini tetapi tekanan inflasi tetap tinggi, menurut sebuah survei yang diterbitkan sehari pasca Bank of England menaikkan suku bunga secara tajam dan mengatakan siap berbuat lebih banyak untuk meredam pertumbuhan harga.
Indeks Manajer Pembelian Komposit (PMI) S&P Global yang mencakup bisnis di sektor jasa dan manufaktur turun ke level terendah tiga bulan di 52,8 di bulan Juni, pembacaan awal menunjukkan pada hari Jumat (23/6), turun dari 54,0 di Mei dan pertumbuhan terlemah dalam pesanan baru sejak Januari karena pabrik menderita.
Chris Williamson, kepala ekonom bisnis di S&P Global Market Intelligence, mengatakan survei tersebut menunjukkan bahwa ekonomi telah kehilangan momentum setelah lonjakan pertumbuhan singkat di musim semi dan tampaknya akan semakin melemah di bulan-bulan mendatang.
Survei pendahuluan atau 'flash' menunjukkan sektor jasa Inggris tumbuh paling lambat dalam tiga bulan sementara sektor manufaktur mengalami kontraksi terbesar dalam enam bulan.
Satu pengecualian untuk penurunan adalah pertumbuhan terkuat dalam perekrutan sejak September tahun lalu, menghasilkan pertumbuhan upah yang lebih tinggi dan menambah tekanan inflasi di sektor jasa yang menjadi kekhawatiran khusus bagi BoE.
BoE diperkirakan akan terus menaikkan biaya pinjaman karena mencoba mengatasi inflasi yang bertahan di 8,7% di bulan Mei.
BoE pada hari Kamis lalu menaikkan suku bunga untuk ke-13 kalinya beruntun, menjadikan Suku Bunga Bank menjadi 5,0%, naik tajam dari 0,1% pada akhir tahun 2021.
Survei PMI menunjukkan perusahaan jasa menaikkan harga mereka dengan tajam sekali lagi bulan ini meskipun sedikit kurang tajam dibandingkan bulan Mei. Sebaliknya, pabrikan memangkas harga yang mereka tetapkan untuk pertama kalinya dalam lebih dari tujuh tahun. (Tgh)
Sumber : Reuters