Pasar Asia-Pasifik sebagian besar dibuka melemah pada hari Senin (24/3) karena tenggat waktu tarif Presiden AS Donald Trump pada tanggal 2 April semakin dekat.
S&P/ASX 200 Australia turun 0,37%.
Kospi Korea Selatan turun 0,36%, sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 0,05%. Nikkei 225 Jepang naik 0,28% saat pembukaan sementara Topix naik 0,13%.
Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong terakhir diperdagangkan pada 23.657, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 23.689,72. Selama akhir pekan, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang memperingatkan "meningkatnya ketidakstabilan" dan meminta negara-negara untuk membuka pasar dan perusahaan.
Kontrak berjangka saham AS lebih tinggi, menandakan bahwa ekuitas dapat memperpanjang kenaikannya baru-baru ini.
Jumat lalu di AS, tiga indeks utama ditutup lebih tinggi. Indeks bangkit dari posisi terendahnya setelah Trump menyebutkan akan ada beberapa "fleksibilitas" terkait tarif. Namun, ia menegaskan kembali batas waktu 2 April untuk tarif timbal balik.
S&P 500 naik 0,08% hingga ditutup pada 5.667,56, naik ke wilayah positif untuk mengakhiri penurunan empat minggu berturut-turut yang disebabkan oleh kekacauan kebijakan perdagangan, ketakutan resesi, dan perubahan pada saham teknologi berkapitalisasi besar. Nasdaq Composite naik 0,52% dan ditutup pada 17.784,05, sementara Dow Jones Industrial Average naik 32,03 poin, atau 0,08%, hingga ditutup pada 41.985,35.(Newsmaker23)
Sumber: CNBC
