Yen Jepang tetap kuat di kisaran 154 per dolar pada hari Selasa(26/11), naik sekitar setengah persen minggu ini, karena Presiden terpilih AS Donald Trump mengancam tarif tambahan terhadap Tiongkok, Meksiko, dan Kanada, yang meredam sentimen risiko global.
Yen juga mendapat dukungan dari pencalonan Scott Bessent oleh Trump sebagai Menteri Keuangan AS, yang memberikan rasa stabilitas di pasar dan mendorong para pedagang untuk mengurangi "perdagangan Trump" mereka.
Di dalam negeri, investor fokus pada data inflasi mendatang dari Tokyo, yang dipandang sebagai indikator utama tren harga nasional. Di sisi kebijakan moneter, Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda baru-baru ini mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lagi paling cepat pada bulan Desember, dengan alasan kekhawatiran atas melemahnya yen baru-baru ini.(Azf)
Sumber: Trading Economics