USD/JPY

Dolar Menguat saat Pasar Fokus pada Kebijakan Trump, Prospek Fed

Dolar AS menguat pada hari Kamis (21/11) karena para pelaku pasar menanti kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan yang diusulkan Presiden terpilih AS Donald Trump dan berusaha untuk memperkirakan prospek pemangkasan suku bunga yang kurang agresif dari Federal Reserve.

Setelah terhenti selama tiga sesi, greenback kembali bergerak naik, dengan investor mengangkat indeks dolar terhadap rival utamanya mendekati level tertinggi satu tahun di 107,07 yang dicapai pekan lalu.

Dolar telah menguat lebih dari 2% sejak pemilihan presiden AS pada tanggal 5 November karena taruhan bahwa kebijakan Trump dapat memicu kembali inflasi dan meredam pemotongan suku bunga Fed di masa mendatang.

Pada saat yang sama, para pedagang menilai apa arti janji tarif kampanye Trump bagi seluruh dunia, dengan Eropa dan China kemungkinan besar akan menjadi sasaran. Sentimen tersebut didorong oleh perubahan tajam dalam harga pasar, yang saat ini menetapkan peluang penurunan suku bunga Fed pada pertemuan Desember hanya di bawah 54%, turun dari 82,5% hanya sepekan yang lalu, menurut FedWatch Tool milik CME.

Sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan sebagian besar ekonom memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember, dengan pemangkasan yang lebih dangkal pada tahun 2025 daripada yang diharapkan sebulan yang lalu karena risiko inflasi yang lebih tinggi dari kebijakan Trump.

Indeks dolar bertahan stabil di 106,56, naik dari titik terendah satu minggu yang dicapai pada sesi sebelumnya.

Euro hampir datar di $1,054725 setelah tergelincir 0,5% pada hari Rabu, kembali ke level terendah minggu lalu di $1,0496, yang merupakan level terlemahnya terhadap dolar sejak Oktober 2023.

Dolar menyerahkan sebagian kenaikan terhadap yen, turun 0,33% di 154,91 yen, meskipun mata uang Jepang tetap tertekan. Pasangan mata uang tersebut naik di atas angka 156 minggu lalu untuk pertama kalinya sejak Juli, yang memicu kekhawatiran bahwa otoritas Jepang mungkin akan kembali mengambil langkah untuk menopang yen.

Investor akan mencari indikasi yang lebih kuat bahwa kenaikan suku bunga akhir tahun akan segera terjadi, dengan harga pasar yang hampir terbagi rata di tengah penurunan yen baru-baru ini kembali ke level terendah dalam 38 tahun yang dicapai pada bulan Juli.

Sterling naik 0,07% pada $1,2656. Data pada hari Rabu menunjukkan inflasi Inggris melonjak lebih dari yang diharapkan bulan lalu dan kembali naik di atas target Bank of England sebesar 2%, yang mendukung pendekatan hati-hati bank sentral terhadap penurunan suku bunga.(yds)

Sumber: Reuters

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time