Yen Jepang melemah hingga sekitar 154 per dolar pada hari Rabu (6/11), mencapai level terendah dalam 14 minggu karena dolar dan imbal hasil Treasury AS melonjak setelah mantan Presiden Donald Trump memimpin lebih dulu melawan Wakil Presiden Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS.
Hasilnya sebagian besar berjalan seperti yang diharapkan, dengan hasilnya sekarang bergantung pada tujuh negara bagian yang menjadi penentu. Di dalam negeri, risalah dari rapat terakhir Bank of Japan mengungkapkan bahwa anggota dewan secara umum sepakat untuk terus menaikkan suku bunga, karena inflasi dan kondisi ekonomi sejalan dengan tujuan bank sentral.
Namun, mereka juga mencatat bahwa ketidakpastian ekonomi global dan volatilitas di pasar keuangan kemungkinan akan memengaruhi keputusan kebijakan di masa mendatang. Pada saat yang sama, survei swasta menunjukkan bahwa sentimen di antara produsen Jepang melemah pada bulan November, didorong oleh kekhawatiran atas melemahnya permintaan Tiongkok dan tekanan inflasi yang sedang berlangsung. (Arl)
Sumber : Trading Economics