Kenaikan dolar berlanjut hingga sesi kedelapan pada hari (10/9), yang merupakan rentang terpanjang sejak April 2022. Yen Jepang termasuk yang berkinerja terburuk di Grup 10 dan bergerak mendekati level yang diawasi ketat yaitu 150 per dolar AS. Para pedagang kini menunggu risalah rapat dari rapat Federal Reserve sebelumnya yang akan dirilis pada Rabu malam.
Indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,2%.
Presiden Fed Dallas Lorie Logan mengatakan bank sentral harus menurunkan suku bunga dengan kecepatan yang lebih lambat setelah pemangkasan suku bunga yang luar biasa besar bulan lalu.
Ada risiko Fed harus menaikkan suku bunga tahun depan mengingat platform kebijakan inflasi dari kedua kandidat presiden AS, menurut Mark Dowding, kepala investasi di RBC BlueBay Asset Management.
Pasangan USD/JPY naik 0,7% menjadi 149,23.
"USD/JPY secara bertahap naik menuju 150, dan pasangan ini saat ini lebih tinggi dari level ‘nilai wajar' yang tersirat dari perbedaan suku bunga," tulis Yusuke Miyairi, seorang ahli strategi mata uang di Nomura International Plc. "Kami mempertahankan pandangan kami bahwa potensi peningkatan signifikan lebih lanjut melampaui 150 kemungkinan akan terbatas".
Pasangan GBP/USD turun 0,2% menjadi 1,3082.
EUR/GBP sedikit lebih rendah pada 0,8373; ECB kemungkinan besar akan menurunkan suku bunga minggu depan dan akan melonggarkan kebijakan moneter lagi pada pertemuan mendatang tergantung pada kemajuan dalam memerangi kenaikan harga, kata anggota Dewan Gubernur Francois Villeroy de Galhau. (Arl)
Sumber : Bloomberg
