Yen Jepang (JPY) terus melemah untuk hari kedua berturut-turut setelah rilis Ringkasan Opini Bank Jepang (BOJ) dari Rapat Kebijakan Moneter September, bersama dengan data ekonomi yang beragam pada hari Selasa.
Isi ringkasan tersebut mengindikasikan tidak ada rencana segera untuk kenaikan suku bunga tambahan, yang menekankan fokus pada stabilitas dan komunikasi yang cermat. BOJ bermaksud untuk mempertahankan sikap akomodatifnya tetapi tetap terbuka untuk penyesuaian jika kondisi ekonomi menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Indeks Manufaktur Besar Tankan Jepang menunjukkan bahwa kondisi bisnis secara keseluruhan untuk perusahaan manufaktur besar tetap stabil pada 13 poin pada kuartal ketiga, sesuai dengan ekspektasi. Selain itu, Tingkat Pengangguran Jepang turun menjadi 2,5% pada bulan Agustus, turun dari 2,7% pada bulan Juli, yang lebih baik dari perkiraan pasar sebesar 2,6%.
Selain itu, komentar dovish dari Perdana Menteri Jepang yang baru, mantan Kepala Pertahanan Shigeru Ishiba, memberikan tekanan ke bawah pada JPY dan mendukung pasangan USD/JPY. Ishiba mengatakan pada hari Minggu bahwa kebijakan moneter negara itu harus tetap akomodatif, yang menunjukkan perlunya menjaga biaya pinjaman tetap rendah untuk mendukung pemulihan ekonomi yang rapuh, The Japan Times melaporkan.(ayu)
Source: FXstreet